PILOT VIEW

Langit kelihatan cerah dan indah. Penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Kuala Lumpur yang memakan masa 2jam berjalan lancar. Nasrul, juruterbang yang bertugas pada hari itu sibuk meneliti skrin tertera di hadapannya. Sela masa yang ada dilemparkan pandangan ke luar jendela. Itu sahaja, sering sahaja pemandangan itu yang tertangkap oleh matanya. Awan yang membiru dan berkepul-kepul putih. Bosan. Muak saja dirasakan.

“Ah, tiada lagikah pemandangan lain yang bisa kulihat? Ulang-ulang, ini aja. Bosan ah!” keluhnya.

Rangga, rakan setugasnya yang juga merangkap co-pilot terdengar akan keluhan itu lantas tersenyum.

“Kenapa sih kata begitu? Inikan hanya ‘pilot-view’mu sahaja. Pastilah ini sahaja yang dapat kau lihat. Tapi, harus diingat sahabatku, masih ada yang istimewa, yang menarik di luar ‘pilot-view’mu ini. Percayalah.

Nasrul terpana seketika mendengar taujih ringkas dari sahabatnya itu. Dia mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju.

Begitulah wahai saudaraku….

Terkadang, kita hanya melihat apa yang berada di hadapan mata kita. Sekadar dalam lingkungan ‘tingkap hidup’ kita sahaja dan berlegar di sekitar itu sahaja. Tanpa melihat adanya faktor-faktor pengembangan diri di luar sana.

Terkadang juga, dalam mencari potensi diri juga begitu. Ada orang tertanya-tanya pada dirinya sendiri, “Apa ya potensi diriku?” atau “Bagaimana aku mampu mengasah kemampuan diri jika potensi diriku jua belum kutemui?”. Ini semuanya soalan-soalan alasan. Janganlah mencari alasan untuk tidak berbuat, tapi sentiasalah mencari-cari peluang dan ruang untuk berbuat.

Cuba ubah gaya fikiranmu. Kali ini, bertanyalah kepada orang-orang di sekelilingmu. “Pada pendapatmu, apa ya potensi diriku yang kamu boleh lihat dengan jelas?”. Nah, pasti anda akan terima bermacam-macam jawapan yang adakalanya tak terjangkau oleh fikiran anda. Menarik bukan?

Ketahuilah wahai saudaraku….

Eksplorasi diri itu bukan hanya dari internal bahkan bisa juga dari eksternal. Cuba ya!! Moga bisa ketemu potensi diri yang selama ini anda cari-cari. Setelah ketemu, maka kontribusilah , memberilah… pasti potensi itu dapat digarap, dikembangkan, bercambah, bertunas lalu tumbuh membesar dan bisa menghasilkan buah yang ranum dan rasanya pasti manis sekali.

Sama juga sepertinya dengan masalah. Kadangkala kita kebuntuan,kebingungan, mencari solusinya. Pandangan kita amat terhad. Yang nampak, hanya di depan mata saja. Itulah ‘pilot-view’ kita. Pecahkanlah ia. Langkahkan sarana bertanya kepada orang-orang di sekeliling kita. Raihlah pandangan serta berkongsilah pengalaman mereka. Nah, bukan satu solusi…bahkan 10 solusi juga bisa kita dapati. Mudah bukan?

Saudaraku sekalian….

‘pilot-view’ itu pastinya ada dalam diri setiap orang bahkan ianya wajar. Namun, kadang-kadang perlu juga dipecahkan demi meraih suatu pemadangan yang lebih luas. Galilah potensi emas dalam diri anda dan huraikanlah segala yang terbelit itu dengan pertanyaan-pertanyaan dan perkongsian dari mereka di sekeliling kita. Dan jangan lupa kita punya al-Qur’an, sunnah dan juga sirah untuk kita memetik hikmah darinya.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, aka tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (Yusuf:111)

Bisa? Ya, bisa!