Monday, January 24, 2011

KAMI HARUS KEMBALI


Pernahkah kalian melihat bagaimana anah panah dilepaskan? Atau menyaksikan sukan memanah dalam televisyen? Ya! Seperti itulah.

Anak panah terbujur yang siap dilepaskan dari busurnya, akan ditarik ke belakang dahulu sebelum dilepaskan. Setelah beberapa ketika, setelah si pemanahnya mengumpul konsentrasi dan fokus dengan targetnya, barulah anak panah itu dilepas laju menuju sasaran.

Ya! Seperti itulah. Memetik kata-kata yang saya terima dari Penebar Taushiyah(Facebook):

"Seperti anak panah,

terkadang kita perlu MUNDUR SEJENAK...

....BUKAN untuk MENYERAH

tapi untuk MENGHIMPUN KEKUATAN

lalu MAJU

MELESAT

menerobos APAPUN

...TEPAT ke sasaran"

Saya suka untuk berkongsi perumpamaan ini kerana merasakan itu yang saya alami selama ini. Memundurkan diri, untuk mengumpul kekuatan, lalu kembali melaju. Bukanlah maksud mundur itu adalah untuk mematikan langkah, atau lari dari musuh. Jauh sekali untuk meninggalkan medan perjuangan yang telah saya berjanji untuk berkomitmen dengannya. Bumi mana tidak ditimpa hujan, laut mana yang tidak bergelora.

Saya juga akui, kemunduran itu tidak boleh terlalu lama. Kerana jika terlalu lama, kita akan melarut. Melarut dengan kesantaian gaya hidup. Hanyut dengan kelapangan masa. Dan lama-kelamaan, hati kita akan mengeras. Tiada lagi daya ghirah agama menarik. Dan tiada lagi spirit ukhuwah tersalur. Tiada lagi energi iman memancar. Bahaya!

Saya sedari, ada yang masih menunggu tangan saya untuk dipegang. Ramai lagi hati-hati yang kekeringan minta disiram. Terlalu banyak hal yang menanti. Dan saya harus kembali. Biarpun agak terlewat dari yang lain, namun, inilah masanya. Semoga Allah beri kekuatan.

Begitu juga dengan hidup ini, kadang-kala kita memerlukan masa untuk mengumpul kekuatan. Lalu bangkit semula dengan penuh iman dan energi luar biasa. Kerana Allah telah berfirman dalam Surah Al-Anfal, ayat 15 hingga 16, yang bermaksud:

"Wahai orang-orang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka(mundur).

Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah. Tempatnya ialah neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali."

Semoga diberi kekuatan. Kerana perjuangan ini masih panjang dan penuh liku. Saya harus kembali! Dedikasi buat diri, lagu dari Izzatul Islam, 'Kami Harus Kembali'.

Salam energi sukses.

Berkobar tinggi panaskan bumi
Membakar ladang dan rumah kami
Darah syuhada mengalir suburkan negeri
Tiada kata lagi ... kami harus kembali

Siapa dituduh siapa menuduh
Mulut lancang asal bicara
Kami mujahid bukan perusuh
Berjuang pertahankan agama
Tanah lahir kami ... akan tetap dibela

Walau tertatih kami berjalan
Susuri bukit lembah dan hutan
ukan karna takut kami berlari
dengan asma Allah ... kami akan kembali

berbekal iman yang paling utama
mujahid maju songsong senjata
pasukan Allah akan membela
mereka atau kami binasa
bergelar syuhada ... hidup dijalan mulia

No comments:

Post a Comment