Wednesday, October 5, 2011

UMUR DAN AMAL

detik waktu..terus berjalan..

5Oktober 2010, 25 tahun sudah  Allah SWT memperkenankan salah seorang hamba-Nya untuk bisa menikmati kehidupan di dunia untuk pertama kalinya. , 5 Oktober ini merupakan hari paling bersejarah dalam hidupku. Inilah saat pertama kali aku lahir ke muka bumi. Inilah saat pertama kali aku menghirup udara di alam raya ini

Sebuah nikmat tak terperikan yang telah dianugerahkan Allah kepadaku. Aku terpilih menjadi salah satu duta-Nya untuk mengemban misi kekhalifahan di muka bumi ini. Nikmat yang tidak cukup sekedar disyukuri dengan  kata-kata, tentunya. Nikmat yang harus terus dibuktikan dengan tindakan nyata, berupa pengabdian serta penghambaan sepanjang hayat masih di kandung badan.

Alangkah sombongnya manusia, ketika anugerah berupa keberkenanan Allah untuk memberinya kesempatan hidup di dunia ini tidak dianggap sebuah nikmat yang harus disyukuri. Betapa angkuhnya manusia, ketika ia tidak menyadari bahwa kehadirannya di muka bumi ini adalah atas izin dan kehendak-Nya. Padahal, sejumlah firman-Nya menyebutkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi di muka bumi ini, kecuali telah Allah tuliskan (tetapkan) sebelumnya.

Maka, sebagai ciptaan (makhluk)-Nya yang telah diberi kesempatan untuk  menikmati indahnya dunia dengan segala fasilitas yang diberikan oleh-Nya, sudah selayaknya aku mensyukuri semua ini dengan membuktikan bakti dan pengabdianku pada-Nya.

Aku ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Aku ingin menjadi lebih bermanfaat, bagi diriku sendiri dan orang lain. Aku ingin setiap kehadiranku, di mana pun aku berada mampu memberikan nilai positif pada sekelilingku. Bertambah usia, bukan untuk dirayakan dengan hal-hal kontraproduktif, yang justru melenakan dari makna hakiki serta esensi pertambahan usia. Bertambah usia, tidak untuk dijadikan kesempatan merasa ‘lebih’ dari orang lain. Tetapi, pertambahan usia hendaknya dijadikan sarana untuk merefleksi, introspeksi diri atas apa yang telah diperbuat selama ini. Apakah rentang kehidupan yang telah dijalani lebih bernilai positif, ataukah justru sebaliknya? Apakah selama diberi kesempatan hidup hingga saat ini, sudah dimanfaatkan untuk beramal sholih atau tidak?

Berapa pun lamanya usia hidup kita, berapa pun panjangnya umur kita, tidak akan berarti apa-apa ketika tidak diisi dengan serangkaian aktivitas positif (amal sholih). Rasulullah SAW pernah memberikan statemen: 

“Sebaik-baik manusia adalah yang diberi umur panjang dan diisi dengan amal sholih. Dan seburuk-buruk manusia adalah yang diberi umur panjang dan umurnya dihabiskan untuk hal-hal negatif”.

Untuk itu, berkaitan dengan upaya mensyukuri pertambahan usia, yang kini sudah menginjak angka 25 ini, saya memohon kepada Allah SWT untuk selalu diberi keteguhan hati, kesabaran jiwa dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia yang penuh dengan godaan ini, agar senantiasa berada di jalan-Nya. Aku memanjatkan doa kepada-Nya agar sisa umur yang entah masih berapa lama lagi bisa aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Aku ingin terus menunjukkan pengabdianku pada-Nya, baktiku pada kedua orang tuaku yang telah tiada , serta menebar kebaikan kepada sesama, sebagai ladang amal, investasi akhirat yang kelak akan aku tuai hasilnya di hadapan-Nya.

" Ya Tuhanku janganlah Engkau mengadzabku
Sesunguhnya aku mengakui dosaku selama umurku ini
Berapa kali aku berbuat kesalahan di dunia
Namun Engkau tetap memberiku karunia dan kenikmatan
Jika aku ingat penyesalanku atas segala kesalahan
Kugigit jariku dan kugeretakkan gigiku
Tiada alasan bagiku kecuali tinggal harapan dan prasangka baikku
Ampunilah hambaMU ini..
Manusia mengira aku orang baik-baik
Padahal aku benar-benar manusia terburuk bila tidak Engkau ampuni”

Semoga bertambahnya usia ini menjadikan aku lebih baik dari sebelumnya dalam segala hal. Amiin..Ya Rabbal ‘Alamin…

Tulisan oleh Sebuah Catatan yang ku kongsikan sempena ulang tahun kelahiranku. Begitu terkesan dengan tulisan ini. Sesungguhnya, dengan pertambahan umur ini menjadikan aku semakin takut. Adakah amalku seiring dengan pertambahan usiaku? Semoga sama-sama kita muhasabah.

No comments:

Post a Comment